Minggu, 27 Mei 2012


Membangun Grup CIPUTRA bersama KELUARGA
10 tahun kemudian, tepatnya tahun 1981 di usianya yang 50 tahun Dr. Ir. Ciputra kemabli membuat keputusan historis yaitu mendirikan kelompok bisnis Grup Ciputra bersama istri dan 4 anaknya beserta suami mereka yang baru tamat dari luar negeri. Kenapa Dr. Ir. Ciputra setelah berhasil melakukan kerja sama dengan Pemerintah DKI Jakarta lalu dengan teman-temannya juga dengan Salim Group dan pemodal luar negeri kini ingin melakukan “kerja sama” dengan anak-anaknya?
Setidaknya terdapat 3 alasan. Pertama Dr. Ir. Ciputra melihat pada tahun-tahun itu anak-anaknya sudah menyelesaikan studinya di luar negeri memiliki ijazah S1 atau S2 dan juga sudah memiliki pengalaman kerja. Ia ingin anak-anak dan menantunya dapat memiliki perusahaan sendiri. Kedua, tampaknya Dr. Ir. Ciputra sudah berpikir bahwa tidak selamanya ia akan menjadi CEO dari PT Pembangunan Jaya. Ia memerlukan sebuah “perahu” lain untuk menjadi ajang baru untuk menumpahkan kreatifitas dan semangatnya yang masih berkobar-kobar. Yang ketiga, Dr. Ir. Ciputra memang senang berada bersama-sama dengan keluarganya untuk berdiskusi tentang bisnis dan juga mengembangkan bisnis. Ia mengatakan:” Di perusahaan keluarga dan bersama keluarga saya bisa rapat kapan saja dan dimana saja. Bisa di meja rapat, di meja makan, di dapur dan juga di kamar tidur..”
Saat ini di Ciputra Group ia sudah membagi bisnis menjadi 3 kelompok besar. Kelompok pertama yang biasa ia panggil sebagai sub holding 1 dipimpin oleh pasangan Bpk Budiarsa Sastrawinata BSc, MBA dan putri pertama Dr. Ir. Ciputra yaitu Rina Ciputra MBA. Bpk Budiarsa lulus dari perguruan tinggi di Inggris dan menyelesaikan studi MBA di Prasetya Mulya Jakarta. Saat ini pak Budi juga sibuk menjadi wakil rakyat karena ia terpilih menjadi anggota DPR RI. Sedangkan ibu Rina lulus S1 di New Zealand dan S2 (MBA) di Amerika Serikat, di sebuah perguruan tinggi dimana Peter Drucker ikut mengajar. Sub holding ini menangani proyek real estat di Jakarta, bisnis media/tabloid, broker properti dan proyek-proyek perumahan properti di Hanoi/Vietnam, Kamboja dan India.
Subholding 2 dipimpin oleh pasangan bpk Harun Hajadi MBA dan Junita Ciputra MBA putri kedua Dr. Ir. Ciputra. Pak Harun demikian karyawan biasa memanggilnya adalah seorang arsitek dan juga master dalam bidang bisnis lulus dari Amerika Serikat. Juga ibu Junita mendapatkan gelar MBA dari Amerika Serikat dengan predikat Suma Cum Laude. Saat ini sub holding 2 mengelola sebuah proyek perumahan skala kota di Surabaya yang sangat terkenal yaitu CitraRaya the Singapore of Surabaya. Selain itu proyek-proyek sub holding 2 ini tersebar di berbagai kota Indonesia. Mulai dari Jakarta, Semarang, Sidoarjo, Pandaan, Bali, Lampung, Pakanbaru, Medan dan Manado. Mereka terus giat mencari proyek-proyek baru.
Sub holding 3 dipimpin oleh putra kembar Dr. Ir. Ciputra yaitu Candra Ciputra MBA bersama Cakra Ciputra BSc. Pak Candra dan pak Cakra walaupun anak kembar memiliki postur tubuh dan wajah yang berbeda namun kompak dalam menjalankan bisnis. Keduanya lulus dari perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat. Sebagai seorang sarjana teknik sipil pak Cakra menggali ilmu bisnisnya di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetya Mullya. Saat ini sub holding 3 sedang mempersiapkan sebuah proyek properti di Jawa Tengah dan di Pulau Kalimantan. Tim sub holding 3 ini rajin berkeliling ke berbagai negara Asia untuk mencari peluang membangun proyek-proyek baru. Adalah cita-cita Dr. Ir. Ciputra untuk membangun Ciputra Group jadi perusahaan multi nasional.
Inilah dinamika sebuah perusahaan keluarga yang terus bertumbuh. Ayah, anak dan menantu dibantu oleh para profesional ternyata dapat bekerja sama, saling bahu membahu membangun sebuah usaha bisnis yang sukses.
3 PELAJARAN YANG DAPAT DIPETIK
  1. Perhitungkan ayah, ibu, kakak, adik, teman hidup anda dan juga mertua anda sebagai calon mitra bisnis di masa depan
  2. Jangan anggap remeh perusahaan keluarga yang sudah keluarga anda miliki dengan kerja sama yang kompak, manajemen yang profesional dan arah perusahaan yang tepat tidak mustahil jadi cikal bakal perusahaan multi nasional.
  3. Berikan perhatian dan pelajari baik-baik bisnis keluarga yang sedang digeluti sekarang. Itu adalah ajang latihan yang luar biasa dan juga siapa tahu ada peluang besar yang bisa ditemukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar