Minggu, 27 Mei 2012




ciputra-3
Meningkatkan diri dari bisnis bisnis konsultan dan Menjadi Seorang PENGEMBANG
Dr. Ir. Ciputra kecil ketika masih tingal di Parigi bersama kedua orang tuanya tinggal di sebuah rumah toko. Ayah Dr. Ir. Ciputra adalah seorang pedagang dan tampaknya bakat bisnis telah tertanam sejak lahir. Selain itu lingkungan rumah dan asuhan orang tuanya telah menjadi latihan-latihan berharga bagaimana melakukan bisnis. Sejak kanak-kanak ia terbiasa melihat barang dagangan, ia kerap melihat proses transaksi, ia juga membantu orang tuanya sebisanya. Dr. Ir. Ciputra berada dalam suasana bisnis selama 24 jam sehari.
Tidak heran bila naluri bisnisnya terus membara. Selepas dari ITB tahuin 1960 Dr. Ir. Ciputra memutuskan untuk meningkatkan diri dari seorang konsultan yang menunggu pekerjaan jadi seorang pengembang yang mampu menciptakan pekerjaan. Ia menyerahkan pengelolaan sehari-hari bisnis konsultan perencanaan kepada kedua rekannya.
Keinginan Dr. Ir. Ciputra untuk menjadi pengembang sesungguhnya tanpa didukung modal atau lokasi tanah yang telah dimilki. Padahal modal dan tanah adalah unsur utama pekerjaan seorang pengembang. Bagaimana caranya Dr. Ir. Ciputra mengatasi masalah besar ini? Disinilah kita lihat betapa pentingnya pentingnya inisiatif dan kreativitas bagi seorang entrepreneur.
Bayangkanlah Dr. Ir. Ciputra muda, baru saja lulus ITB, tidak punya modal dan belum dikenal ingin bertemu Gubernur. Pasti tidak mudah bukan..? Melalui berbagai kesulitan Dr. Ir. Ciputra akhirnya berhasil menemui dan meyakinkan Gubernur Soemarno untuk mendirikan perusahaan patungan dengan dirinya untuk membangun Proyek Pasar Senen. Gubernur Soemarno kemudian mengajak juga pengusaha Bpk. Hasyim Ning (Dasaat), Yayasan Medi dan Yayasan Bumi Putera untuk mendirikan PT.Pembangunan Jaya yang saat ini lebih dikenal sebagai Grup Jaya. Inilah kisah lahirnya grup Jaya. Dr. Ir. Ciputra menjadi CEO (Chief Operating Officer) perusahaan tersebut selama 35 tahun atau hingga tahun 1996 dan kemudian menjadi Komisaris sampai sekarang. Dr. Ir. Ciputra dengan modal ide kreatif, semangat dan keberanian berhasil menjadi pimpinan perusahaan sekaligus pemegang saham tanpa mengeluarkan modal sendiri. Ajaib bukan kekuatan ide yang kreatif itu..?
Setelah Proyek Senen, di masa Gubernur Ali Sadikin Dr. Ir. Ciputra kembali menggagas ide inovatif yaitu mengusulkan agar projek Ancol yang waktu itu terbengkalai agar dikelola oleh PT.Pembangunan Jaya. Inilah kisah lahirnya perusahaan patungan yang ke 2 yaitu PT.Pembanguan Jaya Ancol yang saat ini kita kenal sebagai Taman Impian Jaya Ancol. Kalau dulu tempat itu terkenal sebagai tempat jin buang anak sekarang sangat populer untuk rekreasi keluarga. Lebih dari 10 Juta orang mengunjungi Ancol setiap tahunnya dan laba dari perusahaan mencapai lebih dari Rp 100 milyard. Ini adalah proyek kebanggaan pemerintah DKI Jakarta dan juga rakyat Jakarta.
Menjadi seorang pengusaha modal utamanya bukan dana. Ide-ide yang kreatif dapat menyebabkan modal yang dibutuhkan datang dengan sendirinya. Kita bersyukur kepada Tuhan karena ternyata sumur kreativitas tidak akan pernah kering selama Anda terus menimbanya demikian kata Dr Orval C.Butcher. Lebih hebat lagi, sumur itu sudah ada dalam diri kita masing-masing,hanya kita patut melatih diri untuk menimbanya sesering mungkin. Sangat tepat bila dikatakan bahwa kemampuan menghasilkan ide kreatif yang yang dapat diterima oleh pasar adalah kemampuan yang sangat berharga bagi seorang entrepreneur. Selanjutnya lingkungan dan latihan yang menumbuh kembangkan daya kreatif dan naluri bisnis perlu dihadirkan dalam kehidupan para calon entrepreneur.
Memandang ke belakang Dr. Ir. Ciputra kerap terkenang pada masa-masa penuh perjuangan sebagai seorang pemuda yang baru lulus ITB harus meyakinkan Gubernur Soemarno dan Gubernur Ali Sadikin. Dengan penuh kesungguhan ia membangun PT Pembangunan Jaya dan PT Pembangunan Jaya Ancol sehingga saat ini kedua perusahaan ini menjadi perusahaan Pemda DKI Jakarta yang sangat sukses, menguntungkan dan memiliki reputasi yang baik.
3 PELAJARAN YANG DAPAT KITA PETIK
    1. Modal dana itu penting tapi bukan yang terpenting
    2. Kreatifitas dapat menarik modal
    3. KISS = Kreatif + Inisiatif + Semangat + Sabar

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar